Home / Pemerintahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Pemprov Jabar dan BPN Intensifkan Pendataan Awal Pengadaan Tanah Tol Ciawi–Sukabumi, Pastikan Harga Wajar dan Pembayaran Transparan

Sosialisasi awal tahapan persiapan permohonan penerbitan penetapan lokasi (Penlok) pengadaan tanah untuk penambahan lahan pembangunan Jalan Tol Ciawi–Sukabumi bersama tim Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat ,BPN Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Kecamatan Cisaat / Foto: MediaAksara

Sosialisasi awal tahapan persiapan permohonan penerbitan penetapan lokasi (Penlok) pengadaan tanah untuk penambahan lahan pembangunan Jalan Tol Ciawi–Sukabumi bersama tim Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat ,BPN Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Kecamatan Cisaat / Foto: MediaAksara

 

MEDIAAKSARA.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Biro Pemotda) melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendataan awal tahapan persiapan permohonan penerbitan penetapan lok@si (Penlok) pengadaan tanah untuk penambahan lahan pembangunan Jalan Tol Ciawi–Sukabumi, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Jalan Cibolang, Desa Cibol@ngkaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Acara dihadiri perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, serta masyarakat calon terdampak pembangunan.

Petugas Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, Hadi Nugraha, sel@ku Analis Kebijakan Ahli Muda, kepada MediaAksara menjelaskan kegiatan merupakan bagian penting dari tahapan persiapan pengadaan tanah proyek tol strategis nasional tersebut.

Baca: https://mediaaksara.id/komisi-ii-dprd-sukabumi-bahas-rapbd-2026-dorong-sinergi-dengan-mitra-kerja-di-tengah-penurunan-anggaran/

“Kegiatan merupakan pendataan awal dan sosialisasi kepada masyarakat terdampak untuk mem@stikan semua proses berjalan sesuai aturan,” ujar Hadi.

Ia menegaskan, pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk menentukan nilai g@nti rugi atas tanah warga, karena penentuan harga dilakukan oleh lembaga independen.

“Harga tanah ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), sebagai lembaga independen yang melakukan penilaian profesional. Jadi k@lau nanti nilainya tinggi atau berbeda dari sebelumnya, itu bukan keputusan kami” jelasnya.

Baca: https://mediaaksara.id/gempur-rokok-ilegal-satpol-pp-sukabumi-dan-bea-cukai-bogor-gaungkan-edukasi-lewat-talkshow-interaktif/

“Kalau pribadi, tentu saya berharap nilainya tinggi agar masyarakat senang dan tenang,” imbuhnya.

Proyek Exit Jalan Tol Ciawi–Sukabumi di Jalan Jalur, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat / Foto: MediaAksara
Proyek Exit Jalan Tol Ciawi–Sukabumi di Jalan Jalur, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat / Foto: MediaAksara

Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan pentingnya sinergi ant@ra Biro Pemotda dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam setiap tahapan.

“Alhamdulillah, kami selalu bersinergi dengan BPN. Dalam dua hari kegiatan ini pun kami terus did@mpingi oleh mereka, terutama terkait data dan pengukuran,” katanya.

Baca: https://mediaaksara.id/seren-taun-gelaralam-ke-657-menjaga-warisan-leluhur-sunda-menyatu-dengan-alam-dan-kearifan-patanjala/

“Kerjasama kami dengan BPN bukan hanya harmonis, tapi sudah bisa dibilang intim,” tamb@hnya sambil tersenyum.

Terkait kendala teknis di lapangan, Hadi menjelaskan peran tim Pelaksana Pengadaan Tanah (P2T) di Kantor Pertanahan (Kantah) bahwa sebagian wilay@h masih memiliki data yang belum sepenuhnya tuntas akibat faktor administratif seperti ahli waris, kesalahan nama, atau warga yang belum bisa dihubungi.

Baca: https://mediaaksara.id/camat-warungkiara-sorot-kinerja-pengurus-bumdes-kelola-dana-dengan-transparan-dan-bertanggung-jawab/

“Contohnya kemarin, ada warga yang mengaku belum menerima pembayaran. Setelah dicek bers@ma BPN, ternyata ada kekeliruan nama dan alamat. Sekarang sedang diverifikasi, dan mudah-mudahan bulan ini sudah bisa cair,” terangnya.

Hadi menambahkan, proses percepatan pembayaran menjadi kewenangan BPN, namun tetap berkoordin@si dengan Kementerian Keuangan.

“Kalau cepat atau lambatnya pencairan, itu ranahnya BPN. Tapi BPN juga bergantung pada mekanisme di Kementerian Keuangan. Kami siap membantu memf@silitasi agar semua berjalan lancar,” pungkasnya.

 

Redaktur: Rapik Utama

Share :

Baca Juga

Pemerintahan

Desa Kebonpedes Bikin Gebrakan “PUASA”, Kades Aing: Inovasi Layanan Cepat Warga Miskin! 

Pemerintahan

Disdik Sukabumi Gelar Kompetensi Wakasek Kurikulum, Dorong Pemanfaatan Rapor Pendidikan Berbasis Data

Pemerintahan

Desa Kebonpedes Sabet Juara Tertinggi, Wakili Kabupaten Sukabumi di Anugerah Sri Baduga Jabar 2025

Pemerintahan

DPTR Sukabumi Klarifikasi Status HGU PTPN VIII Kebun Cibungur, Imbau Pemdes Sukamaju Konfirmasi ke BUMN

Pemerintahan

Pisah Sambut Pejabat Kecamatan Cicantayan: Lilih Resmiati Camat Kabandungan, Fokus Benahi Administrasi dan Kesejahteraan

Pemerintahan

Musrenbangdes Caringin Wetan Bahas Perubahan RPJMDes 2020–2027, Dorong Sinergi Menuju Desa Berprestasi

Pemerintahan

Informasi Layanan Haji 2026, Kasi PHU Kemenag Sukabumi Ungkap Hal Ini! 

Pemerintahan

186 Mahasiswa STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi Diwisuda, Bupati Asep Japar: Siap Berkontribusi untuk Daerah!