Podcast Klarifikasi PWI Kabupaten Sukabumi membahas insiden meninggalnya Balita Raya (3) warga Desa Cianaga Kabandungan bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Gondawan / Foto: MediaAksara
MEDIAAKSARA.ID – Kasus meninggalnya balita bernama Raya (3) asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, terus menjadi perhatian publik. Balita Raya meninggal pada Kamis (21/7/2025) dengan kondisi memilukan, bayi nan mungil terdeteksi cacingan, lahir dari keluarga miskin, sang ibu diduga mengalami gangguan mental, sementara ayahnya terindikasi mengidap TBC.
Kasus ini menjadi topik utama dalam Podcast Klarifikasi PWI Kabupaten Sukabumi episode keempat bertajuk “Menguak Fakta Sosial dari Kasus Raya” yang digelar di Kantor PWI Sukabumi, Komplek Gelanggang Pemuda, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Selasa (26/8/2025).
Acara Podcast Klarifikasi PWI sebagai Ruang Bicara, Dimana Fakta Tidak Bisa Ditutupi didukung Widal TV dan dipandu langsung Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan bersama Kabid Pendidikan PWI, Achmad Zajuli, dengan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Gondawan.
Dalam kesempatan itu, Kadinsos dicecar berbagai pertanyaan terkait langkah nyata pemerintah daerah dalam menindaklanjuti tragedi yang menyayat hati semua pihak di daerah hingga nasional.
” Saya ucapkan duka cita mendalam atas insiden ini. Dinsos tidak dalam posisi menyalahkan siapapun, tetapi kasus Raya menjadi pelajaran besar untuk memperbaiki sistem pelayanan. Kami berkomitmen agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali,” tegas Wawan.
Ia menambahkan, sesuai arahan Bupati Sukabumi, seluruh perangkat daerah diminta memperkuat pelayanan dasar terutama bagi masyarakat yang masuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
“Sistem penanganan PMKS yang ada tidak boleh terputus di kader, bidan, atau pihak terait. Semua harus berjenjang dan komitmen layanan dasar tetap dilaksanakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wawan mengajak seluruh pihak menjaga etika dalam menyampaikan kritik serta mendorong tumbuhnya kepedulian sosial berbasis konsep pentahelix yang solutif berkesinambungan.
” Kita harus bijak menggunakan media sosial, mari bersama membangun rasa kepedulian. Dinsos siap melayani masyarakat dengan hati, dan kasus Raya menjadi pemicu perbaikan kinerja,” harap Kadinsos.
Ketua PWI Kabupaten Sukabumi, Mulya Hermawan, menegaskan kasus Raya harus menjadi pengingat penting bagi semua pihak.
“Tragedi ini sangat menyedihkan. Pemerintah dan lembaga sosial wajib memastikan layanan dasar benar-benar sampai ke masyarakat. Jangan menunggu viral dulu baru bertindak,” tukasnya.
Mulya berharap komitmen konsep pentahelix wajib dijalankan dengan melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha hingga media.
“Kasus Raya adalah pesan moral agar kita lebih peduli. Mari bersama berjuang agar hal serupa tidak kembali terjadi,” pungkasnya.
Reporter: Nald
Redaktur: Rapik Utama