Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani saat ekpose penilaian Anugerah Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025 tingkat kabupaten Sukabumi, Selasa (16/10) di Aula Kantor Kecamatan Sukaraja / Foto: MediaAksara
MEDIAAKSARA.ID -Prestasi membanggakan kembali diraih Desa Kebonpedes yang berhasil menorehkan pencapaian luar biasa dengan menyabet peringkat tertinggi dan resmi mewakili Kabupaten Sukabumi dalam ajang bergengsi Anugerah Sri Baduga Desa dan Kelurahan Tahun 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat.
Dalam memperkuat publikasi capaian inovasi, Radio Citra Lestari menggelar podcast spesial yang mengupas strategi dan perjalanan Desa Kebonpedes hingga berhasil lolos ke tingkat provinsi.
Podcast menghadirkan tiga narasumber yang terlibat langsung dalam proses pendampingan dan penilaian, yakni Lia Aam Amalia dari Tim Pendamping Lokal Desa (Kementerian Desa), Budiarto dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, serta Ekawati dari Kecamatan Kebonpedes.
Sesi diskusi yang dipandu tim Radio Citra Lestari, para narasumber menjelaskan capaian Anugerah Sri Baduga bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan proses pembinaan dan evaluasi kinerja desa dan kelurahan di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, pendidikan, pemerintahan, hingga pemberdayaan masyarakat.

“Ajang Anugerah Sri Baduga sebenarnya bukan perlombaan, tapi bentuk pembinaan untuk mengukur efektivitas pembangunan desa di berbagai sektor,” ungkap Budiarto dari DPMD Sukabumi.
Sementara itu, Lia Aam Amalia menjelaskan perjalanan Desa Kebonpedes menuju prestasi penuh perjuangan. Dari 381 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Sukabumi, seleksi dilakukan sangat ketat hingga akhirnya Desa Kebonpedes meraih peringkat pertama di tingkat kabupaten.
“Di tingkat kecamatan Kebonpedes saja ada lima desa yang dinilai. Setelah melalui berbagai tahapan, Desa Kebonpedes keluar sebagai yang terbaik dan berhak mewakili Sukabumi,” tutur Ekawati.
Prestasi tersebut diraih berkat penilaian komprehensif terhadap enam indikator utama, antara lain inovasi bidang kesehatan, peningkatan kualitas pendidikan, tata kelola pemerintahan, serta aspek kemasyarakatan dan kewilayahan.
Para narasumber sepakat bahwa tantangan selama proses penilaian bukan menjadi hambatan, melainkan pemacu semangat.”Tantangan pasti ada, tapi ini justru momentum bagi kami untuk berbenah dan memperkuat sinergi. Kami optimis Desa Kebonpedes bisa membawa hasil terbaik di tingkat Provinsi Jawa Barat,”pungkas Lia Aam Amalia.
Sumber : RCL Sukabumi
Redaktur: Rapik Utama