Camat Cikembar, Kabupaten Sukabumi bersama keluarga saat kunjungan takziah sebagai bentuk empati belasungkawa / Foto: Istimewa
MEDIAAKSARA.ID – Kabar duka menyelimuti MTsN 3 Sukabumi. Seorang siswi berprestasi berinisial AK (14) meninggal dunia pada Selasa (29/10/2025) dini hari di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Kepala Madrasah, Wawan Setiawan, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian siswi yang dikenal aktif dan cerdas tersebut.
“Kepergiannya adalah kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga, tapi juga bagi seluruh civitas akademika. Dia dikenal sebagai anak yang berprestasi dan aktif di berbagai kegiatan sekolah,” ujar Wawan Setiawan, Rabu (29/10/2025).
Keseharian AK dikenal aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka Garuda, serta pernah menerima penghargaan dari Bupati Sukabumi atas prestasinya di bidang akademik dan kedisiplinan.
“Dia bahkan menjadi petugas pengibar bendera pada upacara Hari Sumpah Pemuda, Senin lalu. Saat itu tidak tampak ada tanda-tanda tekanan atau masalah pribadi,” jelas Wawan.
Usai upacara, AK sempat menghubungi wali kelas untuk meminta izin pulang lebih awal karena mengeluh sakit perut. “Kami mengizinkannya pulang. Tidak ada laporan keluhan lain,” tambahnya.
![]()
Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, pihak sekolah menerima kabar duka dari guru yang mendapat informasi dari keluarga. Madrasah segera berkoordinasi dengan keluarga korban dan menggelar tahlilan serta kunjungan takziah sebagai bentuk empati dan dukungan moral.
Terkait dugaan perundungan, pihak sekolah menegaskan tidak ditemukan indikasi bullying di lingkungan MTsN 3 Sukabumi.
“Kami menolak segala bentuk kekerasan dan perundungan. MTsN 3 Sukabumi menjunjung tinggi prinsip sekolah ramah anak, dan kami pastikan tidak ada tekanan fisik maupun verbal terhadap siswa,” tegas Wawan.
Sebagai langkah lanjutan, pihak sekolah berkomitmen memperkuat pendampingan psikologis dan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan memperkuat layanan konseling dan bimbingan siswa. Kesehatan mental dan lingkungan belajar yang aman menjadi prioritas kami,” tutupnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, AK merupakan warga Desa Bojong, Kecamatan Cikembar. Ia ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 23.15 WIB oleh neneknya di rumah. Keluarga telah menolak dilakukan autopsi dan menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah korban dimakamkan di TPU Desa Bojong, Rabu pagi.
Sumber : @ UHer
Redaktur: Rapik Utama







