Home / Peristiwa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:26 WIB

Santri Sukabumi Turun ke Jalan, Tagar #BoikotTrans7 Menggema Bela Ulama dan Pesantren

Santri dan Ormas Islam Aksi Tagar #BoikotTrans7 menggema di Sukabumi / Foto: Istimewa

MEDIAAKSARA.ID – Puluhan massa dari kalangan santri dan umat Muslim yang tergabung dalam sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Kota Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa menuntut boikot terhadap salah satu stasiun televisi nasional, pada Jumat (17/10/2025).

Massa mulai berkumpul sekitar pukul 13.00 WIB di depan Mapolres Sukabumi Kota sebelum melakukan long march menuju kawasan Jalan R. Syamsudin, S.H., tepatnya di sekitar Balai Kota Sukabumi. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas tayangan program televisi yang dinilai merendahkan martabat ulama dan pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur.

Dalam aksi, para peserta membentangkan berbagai spanduk bernada protes seperti “Cabut Izin Trans7, Penjarakan Oknum Penista Ulama dan Pesantren.” Aksi juga diwarnai atraksi debus di tengah orasi.

Baca: https://mediaaksara.id/rumah-kepala-desa-ciparay-runtuh-usai-salat-jumat-diduga-akibat-struktur-lapuk-dimakan-usia/

Secara bergantian, perwakilan massa menyampaikan orasi menuntut pertanggungjawaban pihak televisi atas narasi tayangan yang dianggap mencemarkan dunia pesantren dan memperburuk citra santri di mata masyarakat.

Sekitar pukul 15.30 WIB, massa membubarkan diri dengan tertib setelah seluruh aspirasi disampaikan. Tidak ada satu pun perwakilan yang bersedia memberikan keterangan resmi kepada awak media. Aparat keamanan yang mengawal jalannya aksi juga meninggalkan lokasi setelah situasi dinyatakan kondusif.

Santri dan Ormas Islam Aksi Tagar #BoikotTrans7 menggema di Kota Sukabumi / Foto: Istimewa
Santri dan Ormas Islam Aksi Tagar #BoikotTrans7 menggema di Kota Sukabumi / Foto: Istimewa

Sebelumnya, tagar #BoikotTrans7 mendadak viral di berbagai platform media sosial. Gelombang ajakan boikot muncul setelah tayangan program “Xpose Uncensored” memuat narasi yang dianggap melecehkan kehidupan pesantren dan santri.

Baca: https://mediaaksara.id/dptr-sukabumi-klarifikasi-status-hgu-ptpn-viii-kebun-cibungur-imbau-pemdes-sukamaju-konfirmasi-ke-bumn/

Dalam potongan video yang beredar, narator menyebutkan, “Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan pondok? Kiainya yang kaya raya, tapi umat yang kasih amplop.” Narasi tersebut dinilai provokatif dan merendahkan para kiai serta tradisi pesantren.

Kecaman pun datang dari berbagai kalangan, termasuk alumni Pondok Pesantren Lirboyo. Salah satunya, M. Imaduddin, alumni tahun 2008, yang menyatakan kekecewaannya.

“Sejak tayangan itu viral, kami sebagai alumni kaget. Kok kiai kami dinarasikan seperti ini. Dikatakan kiainya bermewah-mewah, kaya raya karena terima amplop, bahkan jalannya disebut ngesot,” ujarnya dikutip dari NU Online.

 

Sumber: @ Julio

Redaktur: Rapik Utama

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Rumah Kepala Desa Ciparay Runtuh Usai Salat Jumat, Diduga Akibat Struktur Lapuk Dimakan Usia

Peristiwa

Pelajar SMA di Ciracap Sukabumi Hilang Misterius, Ibu Curiga Ada Pria yang Terlibat!

Peristiwa

Dua Motor Tabrakan di Jalan Raya Situhiang Sukabumi, Remaja 13 Tahun Alami Patah Kaki

Peristiwa

Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem di Simpenan Sukabumi Sempat Lumpuhkan Jalan Nasional Bagbagan–Kiara Dua

Peristiwa

Tiga Hari Hilang, Nelayan Tegalbuleud Akhirnya Ditemukan Tewas di Pantai Kongsi

Peristiwa

Kasus Video Viral MTs Nurul Ikhlas Bergulir ke Polisi, Dua Saksi Diperiksa 15 Pertanyaan: Yayasan Desak Penegakan Hukum Oknum Mengaku Wartawan

Peristiwa

Cuaca Ekstrem Picu Longsor dan Angin Kencang di Nagrak Sukabumi, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Peristiwa

Tragis Tabrakan di Jalur Lingkar Selatan Sukabumi, Satu Pengendara Tewas di Tempat