Mobil Ambulans Desa Kompa Parungkuda dihentikan petugas Pompam di Exit Tol Bocimi Seksi III Parungkuda, Kecamatan Parungkuda/ Foto: Istimewa
MEDIAAKSARA.ID – Petugas Posko Pengamanan (Pospam) arus mudik Idul Fitri 1446 H terpaksa menghentikan sebuah mobil ambulans di Exit Tol Bocimi Seksi III Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (1/4/2025) siang. Ambulans tersebut diketahui membawa rombongan keluarga yang diduga menyalahgunakan fasilitas darurat.
Awalnya, ambulans milik Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, ini menerobos kemacetan dengan menyalakan sirene. Namun, kecurigaan petugas muncul setelah melihat banyaknya penumpang di dalam kendaraan fasilitas sosial.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M. Yanuar Fajar, menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa menghentikan ambulans tersebut karena adanya indikasi penyalahgunaan kendaraan darurat.
“Saat diperiksa, salah seorang penumpang mengaku mereka hendak menjenguk pasien di RSUD Sekarwangi Cibadak. Namun, jumlah penumpang yang banyak dan pakaian mereka yang lebih mirip rombongan wisatawan menimbulkan kecurigaan,” ujar Yanuar di area Exit Tol Bocimi Seksi III Parungkuda.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan diberikan edukasi, petugas meminta rombongan tersebut untuk putar balik.
“Iya, kalau memang niatnya menjenguk pasien, sebaiknya menggunakan mobil pribadi, bukan ambulans,” tegasnya.
Baca: https://mediaaksara.id/geyser-cisolok-bersiap-sambut-lonjakan-pengunjung-di-libur-lebaran/
Yanuar menegaskan bahwa ambulans hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat untuk mengangkut pasien, bukan sebagai kendaraan umum.
“Kalau hanya untuk menjenguk yang sakit, tidak boleh menggunakan ambulans karena itu bukan situasi darurat,” pungkasnya.
Hingga berita tayang, belum ada penjelasan dari pemerintah Desa kompa, kecamatan Parungkuda, kabupaten Sukabumi.
Redaktur: Rapik Utama







