Seni Budaya Sunda “Kokoprak” karya Indra Gandara, seniman asal Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Tampil dalam W.I.P alt.FEST 2024/ Foto: Istimewa
MEDIAAKSARA.ID – Penampilan seni budaya Sunda bertajuk “Kokoprak” karya Indra Gandara, seniman asal Cikembar, Kabupaten Sukabumi, ternyata pernah menggema di panggung seni dunia di Bangalore, India. Meski berlangsung pada Desember 2024, kisah ini baru mengemuka sekarang dan menjadi bukti bahwa suara bambu dari tanah Sunda menjadi bagian dari panggung global.
Di tengah hiruk-pikuk festival seni internasional, suara bambu sederhana dari ladang kampung Sunda tampil dalam W.I.P alt.FEST 2024 (Work In Progress Alternative Festival), sebuah festival seni alternatif bertaraf global yang merupakan bagian dari program budaya kota BLR Hubba di India.

Indra Gandara, yang juga pencipta teater Tapak Lacak yang dipentaskan oleh Sajiwa Community Sukabumi dalam gelaran Fraksi Rakyat Summit 2025, menjadi satu dari seniman terkurasi dalam festival tersebut. Ia membawakan karya Kokoprak, sebuah pertunjukan performatif yang mengolah alat tradisional pengusir hama menjadi narasi tubuh, suara, dan filosofi ekologis.
Baca: https://mediaaksara.id/tapak-lacak-teater-suara-luka-petani-sukabumi-di-fraksi-rakyat-summit-2025/
“Kokoprak merupakan alat pertanian berbahan bambu, digunakan mengusir hama tanpa membunuh. Dalam konteks pertunjukan, saya memaknainya sebagai simbol toleransi ekologis sebuah bentuk kearifan lokal yang menjaga keberlangsungan hidup tanpa kekerasan,” ujar Indra dalam wawancara bersama Mediaaksara.
Ia menambahkan, “Kokoprak mengandung nilai kemandalaan atau keseimbangan semesta. Ini pengingat bahwa harmoni tak selalu lahir dari dominasi, tetapi dari relasi yang saling menghargai.”

Indra juga berkontribusi dalam proyek instalasi bambu monumental bersama seniman dari berbagai negara dalam rangkaian kegiatan di festival tersebut.
Perjalanan ini berlangsung sejak 17 November 2024, saat ia bertolak ke India untuk tampil dalam W.I.P alt.FEST 2024 yang digelar pada 1–7 Desember. Sayangnya, momen bersejarah ini nyaris tak terdengar di kampung halamannya.
” Momen ini bentuk kolaborasi lintas negara. Dari Kokoprak, saya ikut dalam proyek Bamboo Monumental Installation. Suatu kehormatan bisa membawa ruh budaya Sunda ke panggung global,” jelasnya pada Sabtu (17/5/2025).
Tak semua kisah besar terdengar saat terjadi. Sebagian justru hadir sebagai kilas balik yang mengejutkan. Begitu pula cerita tentang pecinta seni budaya dari Sukabumi yang diam-diam mewakili suara Indonesia dalam pertunjukan dunia.
Reporter : Anggita TA. Rahman
Redaktur: Rapik Utama